Sumber: Kementerian Sosial Republik Indonesia |
Lanjutkan membaca Prosedur Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
Sumber: Kementerian Sosial Republik Indonesia |
Lanjutkan membaca Prosedur Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
Raja Sijorat Paraliman Panjaitan adalah generasi ke IV dari Raja Panjaitan. Beliau adalah anak dari “Raja Siponot Panjaitan”, Cucu dari “Raja Situngo Panjaitan”, Cicit dari “RAJA PANJAITAN”.
Kerajaan Sijorat yang dipimpin Raja Sijorat I (Raja Sijorat Paraliman Panjaitan) sampai ke Raja sijorat ke V (Raja Pahutar Panjaitan) hidup dalam suasana penuh kekeluargaan, gotongroyong, tertib, damai, saling menghargai sesuai dengan falsafah Batak “ Dalihan Natolu “.
Kedatangan Belanda ke tanah Batak telah membuat kerajaan Raja Sijorat mulai terusik dan mendapat tantangan, rakyatpun bersatu padu dengan Raja menyerang penjajah Belanda saat itu, tercatat dalam sejarah bahwa Raja Sijorat ke VI dan VII mati dalam peperangan dan akhirnya digantikan Raja Sijorat ke VIII yaitu “Pun Tua Raja Panjaitan”.
Pun Tua Raja Panjaitan ini sangat terkenal dalam Buku Laporan Perang Batak yang disusun oleh Kapten Invantri D Dietz dari kesatuan pasukan Belanda pada tahun 1883 , sampai terjadinya penyerahan Kekuasaan Raja-raja di Tanah Batak kepada kekuasaan Belanda pada tahun 1908.
Mengingat perjuangan dan pengorbanan Raja Sijorat VIII “Pun Tua Raja Panjaitan” wajarlah diperjuangkan para turunannya kepada Presiden Republik Indonesia agar diangkat menjadi “Pahlawan Nasional”.
Pada tahun 2003 Gubernur sumatera Utara sudah mengajukan pengusulan ini kepada Presiden RI melalui surat no 464.I/4340/2003 tgl 27 mei 2003 dikirim ke Mentri Sosial RI, akan tetapi sampai sekarang belum terwujud dan kita tidak diketahui alasannya.
Atas dasar inilah turunan dari Raja Sijorat mengadakan Pesta Deklarasi yg berlangsung pada hari selasa 20 agustus 2013 yg dilaksanakan di depan rumah parsaktian Raja Sijorat Paraliman Panjaitan di Desa Natolutali Lumban Tor Sitorang Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa Provinsi Sumatera Utara.
Perjuangan Raja Sijorat tidak dapat dipisahkan dari Perjuangan Raja Sisingamangaraja di Tanah Batak. Keduanya mempunyai Hubungan yg erat dalam melawan penjajahan. Tidak Hanya itu tp keduanya juga masih mempunyai Hubungan persaudaraan.
Kerajaan Sijorat di wilayah timur dan kerajaan Sisingamangaraja di wilayah barat saling mendukung di masa Perjuangan melawan penjajah.
Lanjutkan membaca Mari Dukung Raja Sijorat VIII, Tua Raja Panjaitan menjadi Pahlawan Nasional
Irjen Pol Djoko Susilo adalah lulusan Akpol Angkatan 1984 yang pertama mendapatkan pangkat Brigjen dan Irjen dibandingkan rekan-rekan seangkatannya. Usianya belum mencapai lima puluh tahun dan karirnya melesat cepat memegang posisi elit sebagai Gubernur Akpol. Djoko Susilo adalah mantan Kapolres Jakarta Utara. Pernah heboh sesaat ketika Djoko Susilo bangun kantor Polres tanpa memakai dana APBN.
Lanjutkan membaca Mengenal Lebih Dekat Sosok Irjen Pol Djoko Susilo
Lahir di Gelsenkirchen, Jerman Barat 15 Oktober 1988, merupakan seorang pemain sepakbola keturunan Turki beragama Islam yang kini memperkuat klub asal Spanyol, Real Madrid dan Timnas Jerman. Di Spanyol ia mendapatkan julukan El Búho (Si Burung Hantu) karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut yang luas. Posisinya sebagai Gelandang Serang. Ozil memulai karir masa mudanya dengan bermain di berbagai klub di kota gelsenkirchen dan kemudian bermain selama lima tahun untuk Rot-Weiss Essen.
Suasana menegangkan terjadi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, saat belasan polisi menggeruduk kantor lembaga anti korupsi. Banyak pihak yang menyayangkan aksi pengepungan gedung KPK oleh sejumlah aparat Polda Metro Jaya dan Polda Bengkulu di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat malam, 5 Oktober 2012. Momentum ini menjadi penting karena kejadian pengepungan ini berkaitan dengan kelanjutan pemberantasan kasus korupsi skala besar di negeri ini.
Masyarakat tak boleh diam melihat kejadian ini, karena bila kriminalisasi terhadap KPK ini berlanjut, maka tipis harapan kasus korupsi kelas kakap di Indonesia bisa diungkap dan pelakunya diganjar hukuman. Drama penggerebekan oleh pihak kepolisian yang bisa disaksikan langsung dengan mata kepala tersebut mengincar satu sosok penting KPK yang menjadi kunci pengungkapan beberapa kasus korupsi yang kita ketahui belakangan ini.
Lanjutkan membaca Novel Baswedan, “Penyidik Terbaik” yang dimiliki KPK saat ini.