5 Jenderal di BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan besar-besaran pada perusahaan pelat merah. Dalam perombakan ini, Erick memasukkan sejumlah Jenderal baik dari TNI maupun POLRI.
Siapakah 5 Jenderal yg masuk ke dalam jajaran direksi BUMN tersebut.
Mari kita simak.!
1 Laksamana Madya TNI Achmad Djamaluddin, M.A.P
Menteri BUMN menunjuk beliau menggantikan Refly Harun sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Menteri BUMN Erick Thohir juga mencopot empat komisaris lainnya. Pengangkatan 5 orang komisaris baru, salah satunya jenderal (TNI AL) berbintang tiga tsb.
Achmad Djamaluddin sebelumnya merupakan perwira Angkatan Laut yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.
Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini mengawali karirnya pada 1980 di Akademi Angkatan Laut. Pernah juga mengisi posisi sebagai Pembantu Deputi Urusan Lingkungan Strategis Regional Kedeputian Pengkajian dan Penginderaan pada 2012-2015.
2 Irjen. Pol. Drs. Arman Depari
Jenderal berbintang dua ini sebelumnya ditugaskan di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai deputi pemberantasan. Beliau masih berstatus sebagai anggota Polri.
Arman lahir di Berastagi, Karo, Sumatra Utara, 1 Agustus 1962, lulusan Akpol 1985.Berpengalaman dalam bidang reserse. Pernah menjadi Kapolda Kepulauan Riau.
Arman pernah ikut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan kepada tim Ditserse Polda Metro Jaya, untuk mengungkap pelaku bom bali 1 yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Menteri BUMN menunjuk beliau sebagai Komisaris di PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
3 Marsekal Madya Andi Pahril Pawi
Lahir di Bone, 4 April 1962
Menempuh pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara, dan Akademi Angkatan Udara.
Riwayat karir sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN (2017), Kepala Biro Pengamanan Sekretariat Militer Presiden (2014), dan Kepala Biro Personel TNI dan Polri Sekretariat Militer Presiden (2012). Dasar hukum pengangkatan sebagai Komisaris Independen PT Bukit Asam Tbk adalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tanggal 10 Juni 2020.
4 Irjen Pol. Drs Carlo brix Tewu
Lahir di Tondano, 13 September 1962
Menempuh Pendidikan di Akademi Kepolisian, Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian, Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi Polri, dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menunjuk Jendral Polisi bintang dua, Irjen Pol Carlo Brix Tewu sebagai komisaris baru PT Bukit Asam.
Bukan hal baru bagi Carlo Brix Tewu berkecimpung di BUMN. Pasalnya, saat ini ia menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Dari kiprahnya, Carlo tercatat pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Dia juga pernah menduduki posisi Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Carlos Brix Tewu bersama Tito Karnavian berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto yang ketika itu diduga terlibat kasus pembunuhan seorang hakim bernama Syaifudin Kartasasmita.
Berkat prestasi tersebut, anggota Tim Kobra termasuk Carlos Brix Tewu mendapatkan kenaikan pangkat.
Selain menangkap Tommy Soeharto, Carlos Brix Tewu juga berhasil menangkap Imam Samudra, gembong teroris di akhir 2002.
5 Komjen Pol Bambang Sunarwibowo
Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Zaelani yang duduk nyaman sejak tahun 2012 untuk digantikan oleh Komjen Pol Bambang Sunarwibowo. Menariknya, keduanya sama-sama pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama (Sestama) Badan Intelijen Negara (BIN).
Komjen Pol Bambang Sunarwibowo merupakan satu dari 14 Pejabat Tinggi (Pati) Polri penyandang Bintang Tiga, satu tingkat di bawah pangkat Kapolri yang memegang Bintang Empat. Ia ditugaskan sebagai Sestama BIN sejak tanggal 3 Maret 2020. Sedangkan Zaelani menjabat Sestama BIN sejak 2014 sampai Februari 2020. Saat ini, Zaelani tercatat sebagai Staf Khusus BIN terhitung sejak Maret 2020.