Jika mau melihat hubungan parpadanan (perjanjian) antara Panjaitan & Sinambela maka ada 3 hal yg harus kita ketahui lebih dahulu:
- Marga Panjaitan, dalam hal ini adalah anak dari Raja Panjaitan yaitu Raja Situngo, dan Anak dari Raja Situngo itu sendiri yaitu Raja SiJorat Paraliman (yg sampai saat ini sementara tarombonya masih controversial bagi “sebahagian” Marga Panjaitan)
- Marga Sinambela, dalam hal ini Raja Bonanionan Sinambela, yaitu putra ke tiga sekaligus si bungsu dari Raja Sinambela. Raja Bonanionan menikah dengan boru Pasaribu. Lahirlah Raja Si Singamangaraja I bergelar Raja Manghuntal
- Si Raja Uti, cucu si Raja Batak yg merupakan anak sulung dari Guru Tatea Bulan.
Pada prinsipnya Panjaitan tidak pernah merasa marpadan dengan Sinambela tetapi Panjaitan menyatakan bahwa Sinambela itu memang Anggi Doli dari Panjaitan 1 ibu (boru Pasaribu) lain bapak. Pihak Sinambela yg sering menyatakan marpadan. Bagi Panjaitan marpadan itu merupakan ikatan yg terjadi karena adanya sebuah perjanjian, itu sebabnya Panjaitan tdk pernah menyatakan marpadan melainkan memang mengganggap Sinambela itu sebagai adiknya jadi tidak perlu adanya sebuah perjanjian (hubungannya lebih dekat). Itu yang saya ketahui, kalau salah mohon dikoreksi karena orangtua saya dari dulu selalu mengatakan Sinambela itu adik dari Panjaitan.
Ada 2 versi yang menyatakan Panjaitan marpadan dengan Sinambela, baik itu cerita dari Pihak Panjaitan maupun pihak Sinambela.
Versi pertama, menyatakan bahwa Panjaitan & Sinambela adalah Kakak beradik 1 ibu lain bapak.
Versi kedua, versi kuda putih Sisingamangaraja, parpadanan terjadi karena Panjaitan berhasil menangkap kuda putih Sisingamangaraja.
Tapi menurut yang saya tau & berdasarkan hasil survey yg saya lakukan baik dari Pihak Panjaitan maupun Sinambela, dapat saya simpulkan bahwa kedua hal tersebut di atasa benar adanya, tapi merupakan 2 hal yang berbeda.
Baiklah sekarang kita simak rangkuman dari kedua versi tsb menjadi suatu rangkaian certita yang berkaitan & berhubungan.
Oke sekarang kita mulai cerita ini dari sekilas Kisah tentang ”Si Raja Uti” .
Si Raja Uti.
Menurut cerita yg banyak ditulis, asal mula leluhur orang Batak adalah dari Pusuk Buhit, Sekitar abad XII Siraja Batak singgah di wilayah Toba Samosir. Siraja Batak memiliki anak yang bernama Guru Tatea Bulan (Iontungan) dan Raja Isumbaon (Sumba). Guru Tatea Bulan mempunyai lima orang anak, yakni:
- Raja Uti
- Saribu Raja
- Limbong Mulana
- Sagala Raja
- Malau Raja.
Menurut legenda dan keyakinan suku Batak, Raja Uti (anak Sulung dari Guru Tatea Bulan) adalah yang memiliki kesaktian dibanding saudara2nya. Ia terlahir sebagai manusia yang cacat tidak memiliki kaki & tangan sehingga ia tdk bisa duduk. Ia juga terlahir kembar dengan saudara perempuannya Si Boru pareme. Karena kesaktiannya & kondisi fisiknya sehingga banyaklah gelar yg melekat pada dirinya. Misalnya Raja Biak-biak, Raja Gumelenggeleng. Raja Nasiak Bagi, Raja Miok-miok, Raja Hatorusan. Konon katanya ia mempunyai sayap, Raja Uti sendiri artinya raja yang takkan pernah mati, raja yang takkan pernah tua. Sebagai Anak sulung ia meminta ijin kepada ibunya untuk pergi ke Pusuk Buhit demi memohon kepada Mula Jadi Nabolon agar boleh dia dijadikan raja diantara saudara-saudaranya. tapi ia dianggap remeh oleh saudara-saudaraku krn cacatnya. Singkat cerita Mulajadi Nabolon mengabulkan permintaannya & iapun berubah menjadi manusia yang sempurna yang memiliki kaki dan tangan bertumbuh normal. Dan iapun memperoleh kesaktiannya & akhirnya menjadi seorang pertapa yg sakti.
Cerita si Raja Uti penting kita ketahui karena ia adalah Tulang (paman) dari Sisingamangaraja I (sinambela) & Raja Sijorat Paraliman (Panjaitan). Kemudian kita masuk ke penjelasan kedua tentang Sinambela.
Raja Sinambela mempunyai 3 orang anak yaitu:
- Raja Pareme Sinambela
- Tuan Nabolas Sinambela
- Raja Bonanionan Sinambela
Anak ke 3 nya yaitu Raja Bonanionan Sinambela, menikah dengan boru Pasaribu. Dari hasil perkawinannya lahirlah Sisingamaraja I yang sangat istimewa & mempunyai kelebihan luar biasa. Pada saat lahir giginya sudah tumbuh & di lidahnya tumbuh bulu (berbulu). Sesuai dengan amanat yang diterimanya dari Op. MulaJadi Nabolon anak itu diberi nama Sisingamangaraja & setelah dewasa iapun mengambil tanda-tanda kerajaan dari Raja Uti, berupa: Piso gaja Dompak, Pungga Haomasan, Lage Haomasan, Hujur Siringis, Podang Halasan, Tabu-tabu Sitarapullang.
Raja Panjaitan
PANJAITAN (Toga Panjaitan) mempunyai anak 1 orang yaitu “Raja Situngo Panjaitan”. Salah seorang anak Raja Situngo yaitu “Raja Sijorat Paraliman” (supaya tidak terjadi perdebatan sipersingkat saja tarombonya).
Raja Situngo terkenal kesaktiannya & seorang pengembara, dari cerita Raja Situngo inilah banyak cerita Parpadanan Panjaitan dengan marga lain baik itu karena hubungan darah (Sinambela, Sibuea) maupun karena perjanjian tertentu (Simanullang).
Suatu ketika di pengembaraannya Raja Situngo Panjaitan bertemu dengan seorang perempuan yang sedang berada di Pusara suaminya Raja Sinambela yang baru meninggal. Raja Situngo merasa iba dengan perempuan tsb, singkat cerita Raja Situngo pun membawa pulang perempuan tsb ke kampung perempuan itu (Sinambela) & kemudian mengawininya. Dari hasil perkawinannya lahirlah seorang anak (??), untuk mencegah hal2 yg tidak diinginkan maka disepakatilah bahwa antara Panjaitan & Sinambela tidak boleh ada perkawinan karena mereka adalah saudara 1 ibu lain ayah.
Pada suatu ketika Raja Sisingamangaraja Sinambela dan Raja Panjaitan bersepakat menemui Tulangnya (pamannya) Raja Uti Borbor/ Pasaribu untuk mencari ilmu dan kerajaan. Maka berangkatlah keduanya (mereka 1 ibu lain ayah) ke rumah tulangnya, ttp mereka hanya menemui istri tulangnya (Nantulangnya) di rumah. Merekapun menyampaikan maksud & tujuannya kepada nantulangnya yaitu untuk meminta berkat dari tulangnya Raja Uti & meminta ilmu. Sepulangnya mereka nantulangnyapun menyampaikan pesan tsb ke Raja Uti. Lalu Raja Uti pun menguji kedua keponakannya untuk menangkap kuda putihnya yang lepas. Keduanyapun menggunakan kekuatan dan keahliannya masing-masing mencoba menangkap kuda putih Raja Uti. Ternyata yang berhasil menangkap kuda putih RajaUti adalah Raja Panjaitan (Sijorat Paraliman) dengan menggunakan perangkapnya (Jorat). Setelah itu merekapun melaporkan hasil ujian mereka ke tulangnya Raja Uti, tetapi mereka tidak menemukan tulangnya di rumah. Mereka hanya menemukan nantulangnya. Ujian demi ujianpun diberikan oleh Raja Uti kepada kedua keponakannya itu tapi tetap saja melalui perantara istrinya (nantulang mereka).
Suatu ketika mereka diundang makan oleh Raja Uti ke rumahnya, tetapi Raja Panjaitan meminta kepada nantulangnya agar nantulangnya menyediakan singkong yang direbus dengan potongan cukup panjang. Dengan sedikit heran, Nantulangnyapun menyediakan permintaan keponakannya itu. Tiba saatnya makan, istri Raja Uti telah menyediakan semua makanan termasuk singkong permintaan keponakannya Raja Panjaitan, tetapi Raja Uti tidak muncul juga. Lalu merekapun dipersilahkan makan, kemudian Raja Panjaitanpun mengambil singkong yang direbus tadi. Karena panjangnya maka Raja Panjaitan pun mendongak ke atas untuk memasukkan ke mulutnya. Lalu terlihat lah oleh si Raja Panjaitan tulamngnya si Raja Uti sedang duduk memperhatikan mereka di tingkap-tingkap atas rumah. Berkatalah si Raja Panjaitan “Ternyata Tulang ada di situ, mari kita makan bersama”. Maka turunlah si Raja Uti makan bersama-sama dengan mereka. Akhirnya merekapun diberkati oleh tulangnya si Raja Uti setelah melalui beberapa ujian yang diberikannya. Kedua keponakannya inipun diberikan ilmu & kesaktian oleh si Raja Uti. Lalu Si Raja Panjaitan pun di beri gelar Si Raja Sijorat Paraliman, karena telah berhasil memperangkap atau menjerat tulangnya si Raja Uti. Keduanya menjadi raja di wilayahnya masing-masing, meskipun demikian apabila salah 1 dari mereka berada di bukan wilayahnya maka iapun raja di situ. Misalnya Si Jorat Paraliman Panjaitan sedang berada di wilayah Sinambela (Sisingamangaraja 1) maka iapun dihormati sebagai raja di situ & sebaliknya jika Sisingamangaraja 1 (Sinambela) sedang berada di wilayah Si Jorat Paraliman maka iapun dihormati sebagai raja di situ. Sisingamangaraja berkuasa di wilayah Timur, sedangkan Si Jorat Paraliman di wilayah Barat.
Demikianlah kisah tentang hubungan persaudaraan Marga Panjaitan & Marga Sinambela yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik. Ada juga sebagian orang meremehkan tentang hal ini tapi akibat yang mereka tanggung sangatlah besar apabila dilanggar, karena antara Panjaitan & Sinambela bukanlah hanya sekedar suatu perjanjian tapi memang mempunyai hubungan darah, itu sebabnya Panjaitan selalu menyebut Sinambela Anggi Doli (bukan marpadan), bahkan banyak bukti yang menyatakan apabila terjadi perkawinan antara Panjaitan & Sinambela selalu ada saja permasalah yg di alami keluarga tersebut atau bahasa gampangnya musibah yang diterima oleh mereka.Boleh percaya boleh tidak tapi nyata.
Kebenaran cerita ini tidaklah mutlak, karena kebenaran hanyalah milik Tuhan. Apabila ada hal -hal yang tidak sesuai mohon dikoreksi atau ada cerita versi lain mohon diinformasikan.
SALAM PERSAUDARAAN PANJAITAN SINAMBELA. H O R A S
mantap x artikelnya blog pak tua ni…
jadi tambah pengetahuan aq tentang adat..
nice info
🙂
SukaSuka
Arowana / It definitely is that need for response, feedback, anything to let you know the shp;8#&217is sailing in the right direction. Which makes a pretty good case for finding ways to bake the feedback in. Best way to learn anything.
SukaSuka
trims buat artikelnya bptua
SukaSuka
Sattabi appara.! koreksi :
1. namangido sijungkot panganonnasida, siasat kebijaksanaan asa boi mamereng dompak, mamereng bohi ni RAJA UTI naso boi dompakkonon ni jolma. Hinorhon ni na mangan sijungkot, gabe dompak ginjang pamerengan, pajumpang bohi ma nasida masiberengan dohot RAJA UTI.
Marsoara ma RAJA UTI mandok :“Raja na Marsahala, angka na bisuk jala na bijaksana, anak ni Raja Toba.”
2. RAJA SINGAMANGARAJA di wilayah Barat dan RAJA SIJORAT PARALIMAN di wilayah Timur
a) Dipasahat ma ruhut ni harajaon di Tano Batak tu RAJA SORIMANGARAJA, Singa ni adat, Singa ni uhum, Singa ni harajaon dipasahat tu Raja i laos digoari ma olat ni i RAJA SINGAMANGARAJA.namarharajaon di tano Batak na di Hasundutan.
b) RAJA SIJORAT PARALIMAN, ai laos jinorat ni sahala dohot hasaktion nasida do sude, umbahen na dapot halongangan na Lima i. Dipasahat ma tu Rajai, Harajaon Batak na di Habinsaran.
Laos dipatontu nasida ma ruhut ni harajaon, mambahen sistem pemerintahan Raja Maropat di angka inganan harajaon Batak na umbalga.
Harajaon si 4 (Opat) Bius na di di Harajaon Batak ma daerah kerajaan ni Ompunta RAJA SIJORAT PARALIMAN, ima : Bius Sitorang, Parsambilan, Sigumpar dohot Narumonda na ginoaran Bius Siantar.
Diangkat ma Raja Maropat, ima :
Raja Pugani di Bius Sitorang
Raja Manjungjung di Bius Parsambilan
Raja Sapalatua di Bius Sigumpar
Raja Pansundungan di Bius Narumonda (Bius Siantar)
Horasma di hita marga Panjaitan dohot Sinambela.
Mauliate
SukaSuka
mantap…toho mai tahe…ai peninggalan ni Raja si jorat paraliman adong dope sahat tu sadarion di sitorang… appara HC Sahala Tua molo adong no hp mua cantumhon hamu asa boi ni telepon laho marcerita sejarah ni opputta. no hp ku 0813 65644777 Ryan Panjaitan Sijorat No.14 mauliate
SukaSuka
kalau diperhatikan dari silsilah siraja batak, siraja panjaitan generasi ke 7 dan siungo anaknya adalah generasi ke 8, dan jika kita lihat silsilah sisingamangaraja,Raja bonanionan No 7 dan anaknya sisingamangaraja adalah no 8, saya jadi bingung, mohon infonya Opung – Pak Tua – Uda yg mengetahuinya. terima kasih
SukaSuka
mantaph pak tua
jadi semakin mengerti asal usul marga panjaitan…
selama ini belum ngerti apa2 klo ditanyain sama orang lain..
jadi bangga sama orang batak..
kalau ada info berikutnya, tolong di share ya pak tua ke facebook supaya naposo panjaitan yang lain tahu…
trimakasih pak tua atas infonya..
SukaSuka
ai toho di…….
annon daong
batak banyak taktik
ada yng blng sisingamangaraja orang aceh
skrng satu ibu tp lain bapk dengan sisingamangaraj
gk jelas
palsuuuuu……
SukaSuka
buat saudara Pandiangan,coba ulas versi yang benar tentang hubungan Raja Panjaitan dengan Raja Sisingamangaraja,serta versi komplit asal-usul Raja Sisingamangaraja. Anda bisa ??? kurang etis bila anda mengatakan versi opung ISRAN PANJAITAN itu palsu,tapi versi anda yang asli,sama sekali tak ada!!!.Melalui blog ini,mari kita duduk satu (1) meja,berkumpul,menyatukan info sejarah dan mencari titik temu dengan hati yang dingin,terbuka,dan saling menghargai pendapat,agar dapat disempurnakan demi kebaikan untuk generasi selanjutnya.
Marlon Panjaitan Raja Dogor# 17,domisili di Medan,asal muasal dari Desa Huta Dolok Aek nauli-Kecamatan Sipahutar-Kabupaten Tapanuli Utara.
SukaSuka
Bro Pandiangan
Silsilah yang di terangkan dalam laman ini mungkin tidak terlalu bermangaat utk lae. Tapi bagi kami panjaitan dan sinambela ini sangat bermanfaat. Terlebih bagi kami yang lahir di perantauan. Korekai bisa tapi meremehkan tangapan org yg tidak kita mengerti adalah penghinaan. Maaf lae… salam bagi keluarga semua
SukaSuka
artikel ni bapa uda mmang mantap do tabba pemahaman q ttng ubungan sinambela dht panjaitan alenmambaen bingung au boasa muse diartikel ni bapa uda on panjaitan,sinambela dht sibuea samudar ale molo simanullang padan ni panjaitan ale molo natua2 niba mndok bapa tua sinambela dht panjaitan marpadan do dang marhaha anggi sngon na didok ni bapa tuai diartikel on…………….
SukaSuka
Horas… di hita sudena, molo na huboto sian natua2 panjaitan dohot sinambela namar padan do, adong do ceritana ima mengenai hoda ni sisingamangaraja nabotari mago, di baenma sayembara ise na boi mandapot hoda i, di lehon sisingamangaraja ma boruna. alai dung dapot ni si jorat hodai, gabe disuru ma muse mangalului hau namartonga-tonga ni langit, jadi dapot ni si jorat do hau i, alai dang dilehon raja sisingamangaraja boru nai, gabe maarpadanma nasida. ido na huboto. jadi molo anggina silitonga, siagian,sianipar do, anggo manulang dll, namangihuton padan sian sinambela do godangan, anggo padanta holan sada do sabutulna ima sinambela.mauliate.
Sian Pomparan
Panjaitan Sijorat
siabal-abal 2 – Sipahutar
No. 14
SukaSuka
Sarupa do versi na tabege puang pak tua. (Panjaitan no 17). Alai masalah hau na martonga tonga langit dang hea hubege.
Panjaitan dari siabal abal 2 juga neh. Hehehe
SukaSuka
trimakasih.. maaf dan mohon izin ya kalo artikelnya saya copy…
SukaSuka
trima kasih ma atas artikel ni bapa tua,dang sia-sia au manjaha na pak tua,
lam gok do pambotoan ku holan manjaha artikel on,,,,,,,,
SukaSuka
on dope hea huboto cerita i. sandok sisingamangara do na boi mamereng raja uti
SukaSuka
mauliate bapak tua…
gabe malo si Irvan nami on…
Ai manjou lae do ibana tu marga Sinambela …
hapengan panjaitan do si irvan on…
owkowkwokwowkokw…
loak ate…..
SukaSuka
Horas… Membaca cerita antara sinambela dan panjaitan, ada versi lain yang saya dengar. Panjaitan dan sinambela memang bersaudara, dan dieratkan lagi dgn parpadanan. Dimana ketika kuda sisingamangaraja lepas, atau tdk dapat ditunggangi, maka sisingamangaraja membuat pengumuman bagi siapa yang dapat menangkap kudanya. Kebetulan oppung raja sijorat yang berhasil menangkap dengan menggunakan 7 padang padang(sejenis tanaman rumputan). Itulah yang membuat sisingamangaraja marpadan dgn panjaitan, sisada anak sisada boru ma nasida. Yang selanjutnya mengenai raja uti, bukan tdk punya tangan atau kaki. Tapi (maaf) pamangan raja uti panjang seperti (maaf) pinahan. Itu dikarenakan ketika marjalang kearah barus dengan kawan kwlawannya, karna haus, raja uti menancapkan tongkatnya ketanah dan keluar air. Raja uti lamgsung minum dengan memasukkan wajahnya keair. Lalu lama kelamaan disadari bahwa pamangannya sudah memanjang. Ini versi yang saya dengar dari orang tua saya. Maaf kalo ada kesalahan. Horas
SukaSuka
Erwin.. saya dapat cerita dari orang si torang demikian juga, kuda putih sisinga mangaraja membuat perpadanan kita , kemudian Raja Uti meminum air itu langsung dengan mendekatkan wajahnya ke air, sehingga mulutnya memanjang..ini cerita dari si torang. maaf kalo salah..terima kasih…
SukaSuka
manungkun majolo au,tu angka babapa ni iba dohot tu abang niba,
Raja Uti i apala ise do haroa bapa,abang,,?
SukaSuka
Horas.. au panjaitan raja dogor no. 18
manungkun jolo bapa tua bah. Molo mual ni opung tai na di sitorang songondia ceritanya?
SukaSuka
dari alur ceritra diatas kalau boleh diringkas Raja Manghuntal Sinambela (Sisingamangaraja I) dengan Si Jorat Paraliman Panjaitan1ibu lain bapak, dengan kata lain Isterinya Bonanioan Sinambela dinikahi oleh Raja Situngo Panjaitan. Kalau benar demikian hanya SSM I lah yg punya hubungan kekerabatan dgn panjaitan tidak melibatkan semua marga Sinambela.DAN Keturunan Raja Situngo Panjaitan seharusnya memanggil HAHA DOLI ke SSM-I. Bisa disimpulkan ceritra tsb PALSU.
SukaSuka
koreksi jo pra.
kalau kita baca bagian atas dituliskan disitu raja panjaitan merasa iba kepada boru pasaribu yang pada saat itu meninggal suaminya sehingga boru pasaribu dinikahi oleh raja panjaitan.sedangkan paragraf terakhir panjaitan menyebut anggi doli kepada sinambela.aku merasa pra cerita ini sangat janggal dan sulit kita terima kebenarannya karena tejadi perbedaan arti dalam satu kisah secara lansung.sorry dah pra atas kritikannya
SukaSuka
Horas,natua tua jadi maksudnya ompunta Radja Pandjaitan(Radja Sijorat) tubu br Pasaribu makanya Radja Sinambela (Radja Sisingamangara ke I) dan Radja Sijorat dan Radja Sisingamangaraja ke I satu tulang Radja Uti apa benar begitu maksudnya????? Kalaulah benar begitu adanya berarti hanya Pandjaitan keturunan Radja Sijorat yang mar ANNGGI DOLI dan Pandjaitan yg lain tidak ikut????? TAMBAH MEMBINGUNGKAN natua tua dan alangkah bagusnya kalau belum cukup referensinya jangan di ulas atau dibahas karena yang mau belajar tambah tersesat dengan ulasan mu ini natua tua.
Mauliate godang.
Seorang pemula disilsilah Radja Pandjaitan
SukaSuka
Kalau diamati yang punya blog ini mau belajar tapi dengan cara menghembuskan issu yang seolah olah dia sudah mengerti padahal belum dan nanti dia akan merangkum semua sanggahan2 dari yg ngasih komentar.
Sorry untuk kritik ini.
SukaSuka
artikelnya bagus tapi ngawur maaf
SukaSuka
Buti do bahhh….adong nahupaingot otik tu hamu angka marga panjaitan asa unang sembarang mambaen turi-turian asa denggan akka naumposo dapot tamba ni anggka parbinotoan taringot tu angka turi-turian. alana haha ni Sinambela do Tuan Dibangarna Sian Bapa namartinodohon Ima ompumu Sibagot ni pohan ( hami pomparan ni tinodohonna Siraja oloan) satu suddut do Tuan Dibangarna dohot Sinambela, bohado pardalanna pajumpang Raja sijorat dohot Sinambela ditingkat sundut ni Tuandibangarna. sada pe asa adong sipeopon mu molo dibakkara dang adong tonai hita namarpadan, dung akka jumpang be di dipangarantoan do asa binoto sian hamu na adong padan i (dang nahami manggogohon namar padan). alai nang pe songoni manang di sundut papigahon pe di Pomparan ni Toga Sinambela na adong napatupahon parpadanan antara hamu dohot hami dang napola na parsoada holong hami disi alai sotung ditambai hamu Sinambela Saina dohot Tuan Sijorat naung taraf pahompu ni tuan dibangarna manang taraf pahoppu ni Sinambela. ( Tolong manangi-nagi jo hamu tuangka natua-tua taringot suddut)
SukaSuka
Artikel ini sesat dan menyesatkan..Membolak balikkan fakta..Memaksakan sesuatu hal yg sudah jelas. Yg lebih ngeri lagi merusak tatanan adat Batak itu sendiri..Hal ini bukan “hayalan” tapi adalah” fakta”..saudaraku..
SukaSuka
Viktor: sattabi jo boasa nimmu menyesatkan puang? maksudnya hal yg sudah jelas sprt apa? apakah isi artikel abang isran ini mksdmu gak jelas gitu? fakta yang seprti apa?
bang ISran Panjaitan: tapi kadang jadi bingung juga aku bang, dulu bapak aku bilang bahwa yang makan ubi dan menjebak tulang nya (Raja Uti )adalah Sinambela, ttp di versi artikel abang ini Panjaitan yah? tetapi setidaknya ceritanya emang agak mirip lah begitu…hehe
HIDup Pandjaitan, Hidup Sinambela
Horas Akka dongan 🙂
SukaSuka
Victor.. justru dgn adanya Blog ini, maka kita lebih banyak tau silsilah nenek moyang kita, nah disini kita bisa saling memberikan informasi dan jika ada kebenara yg saudara ketahui, kami tidak melarang anda untuk memberikan komentar..maaf di sini bukan tempat adu argumen tetapi saling bertukar informasi..maka suatu saat kita semua bisa berkumpul di bona pasogit..disini saya mengenal anda, mengenal saudara yg lainnya itu krn ada Blog ini..mohon cerdas dan jeli sedikit untuk memberikan comment, sehingga tidak mematahkan semangat pemilik Blog ini. Demikian dan terima kasih. Salam..
SukaSuka
Horas Ampara dan selamat Tahun Baru majolo parjolo dihita sasudena,denggan do artikel ni amparai bah alai adong nahurang pas nahuboto ima taringot tu Sinambela,parjolo di baen ampara Raja Pareme Sinambela,Paduahon Raja Tuan Nabolas Sinambela,Patoluhon Raja Bonanionan Sinambela,namaungkun ahu ampara,ise do siangkangan,alana versi na di bahen ni ampara cukup membingungkan,boi taida di tugu ni Raja sinambela na di bakkara,beha do sebenarna??
SukaSuka
I found myself nodding my noggin all the way thhuogr.
SukaSuka
jadi tetep aja ya intinya panjaitian ke sinambela ga bisa bersatu,..alias nikah,..( cintaku mentok di adat )
SukaSuka
horas, izin mencopy
SukaSuka
saya baru dapat informasi dari tetua panjaitan dan sinambela, panjaitan dan sinambela memang marpadan. tapi yg anggi doli kita adalah sinambela sibabiat katanya..makanya ada menjadi 2 versi marpadan dan maranggi doli..nah untuk marga sinambela sibabiat itu ada dan mereka mengakui hal itu..tpi untuk mengetahui pastinya mungkin harus ada info dari kawan2. terima kasih..
SukaSuka
Great post Betty. I loved your title I too would have a hard time getting my mouth to open and chew if I were served rat for dinner. I ca8&1n2#7;t even think of it…
SukaSuka
Appara Isran dan katua-katua iboto ni ba.
kita jadikanlah ini menjadi pembendaharaan bagi kebesaran bangso Batak blog apparaku ini, namun bila ada yang kurang mari kita beri saran ataupun masukan karena kita sama-sama akan mendapatkan yang terbaik akhirnya. khusus appara isran aku aparamu mau bertanya arti dari sebagaian persaudaraan Sinambela dan Panjaitan berupa kata-kata seperti ini : Panjaitan ma Raja di Partubu dan Sinambela ma Raja di Harajaon: mohon ulasan.
Abang,Appara,Bapa Tua Bapa Uda dan Iboto dohot Namboru adalah satu kesatua jadi secara otomatis padan Panjaitan seluruh panjaitan yah marpadan ke Sinambela keseluruhan. (dakka na do ranting na padan ni Hahana do padan ni Anggina) : masukan moga bermanfaat adanya Horas.
SukaSuka
Kalau bisa di koreksi jangan cerita ini jadi patokan, karena kalau parpadanan panjaitan dengan sinambela tidak mungkin padan ini berlaku sampai saat ini, karena pada dasarnya semua Bangso Batak bersaudara, kalau hanya hubungan darah atau persaudaraan kayaknya tidak sekental ini parpadanan itu, contoh Tuan dibagarna, dulunya satu bapa satu ibu, tapi bisa juga marsibuatan/marpariban, yang jelas hubungan kita pomparan raja Panjaitan sama Sinambela lebih dari hubungan saudara, sehingga sampai saat ini kita tetap bersaudara, dan jika berlandaskan cerita Isran Panjaitan berarti kita sama Manullang, Sibuea Juga begitu? karena semuanya parpadanan Panjaitan menjadi anggi Panjaitan nga ada jadi Abangnya? jadi ini perlu di ulas lagi, mohon maaf jika salah, tapi kita lihat faktanya sekarang……. Horas
Pomparan raja Siponot No,.16
SukaSuka
intinya panjaitan tidak boleh nikah sama sinambela,ido poda ni natua2 i nahinan.kebenaran manang jalan ceritana sian dia dalanna dang pola binoto be.alai molo dipodahon natua2 i do dang boi ninna ba dang boi ma.molo tung pe adong panjaitan mangalap marga sinambela,sibuea,manullang,sae ma holan i di pomparan ni panjaitan unang ta ihutton be.kita ambil positifnya aja.molo kebenaran ni cerita antara panjaitan dan sinambela sudah sulit untuk di benarkan.ikkon sukkunon nama oppung ta sijolo-jolo tubu asa pas ruhut ni paradaton i.horas ma dihita sudena.panjaitan raja siponot no 17 bontang
SukaSuka
bagus cerita nya lang.. 🙂
SukaSuka
Raja Uti beda 4 generasi ke Raja Sinambela. Atas dasar apa penulis menyebutnya Tulang? Natoho i ma pandok hamu
SukaSuka
lima tahun yg lalu saya pernah bermimpi keluar dari danau kecil yang memiliki dua mata air
ketika saya keluar dari danau itu orang orang menyebut beramai – ramai nama saya Sisingamangaraja , namun saya menjawab dalam mimpi itu nama saya Pasang Marnaek Raja Panjaitan … Namun saya akhirnya dalam mimpi itu di arak oleh masyarakat ke kampung sebagai Sisingamangaraja.
saya bercerita kepada saudara ( marga panjaitan ) dia mengatakan danau kecil itu ada dan dua mata air itu sebagai bekas mata tombak Sisingamangaraja dan mata tombak raja sijorat paraliman yang saling mengikat janji. dimana bekas kedua mata tombak itu akhirnya mengeluarkan air yg menjadi danau tersebut.
apakah mimpi saya ini mempuyai arti cerita antara marga sinambela dan panjaitan ?
SukaSuka
horass,,,, perkenalkan nama saya nathanael panjaitan raja siponot . no 17 asli kelahiran sitorang , lumbantor. jala op, nami . termasuk raja adat n raja huta di sitorang , artikel na adong nadiginjang i nungga pass hubegei jala mantap , alana dang dao sian keterangan ni op, sonang panjaitan ( op, nami ) ( +). naung pinatorang ni da op ujui. sattabi dang na pamalo~malohon molo panjaitan 3 padan na 1, sinambela 2, simanullang 3 , sibuea. manjou sinambela , maullang dohot sibuea . sudena anggi dolii ta doi . molo naeng sada~sada patorangan ku yon no hp ku ; 085363476506
SukaSuka
horas….
logikanya ank sinambela bonanionan lah yg lahir pertama barulah menikah lagi ke panjaitan dan lahirlah panjaitan sijorat…kenapa sinambela yg manggil abg ke panjaitan,,,seharusnya panjaitan yang manggil abg ke sinambela….
sedikit koreksi…
SukaSuka
saya bingung dengan artikel ini…
yang mau saya tanyakan, kapan pulak nikah raja panjaitan ke istrinya raja sinambela?
kalau memang nikah, apa ada keturunannya?
yang saya tau, raja sijorat paraliman itu lahir dr keturunan raja situngo dengan pinta uli br hutapea….
jd jng di bilang kalau sijorat paraliman itu keturunan dr raja situngo dengan istri raja sinambela kian.
SukaSuka
baca baik2 tulisannya rio..! adakah ada dikatakan raja sijorat paraliman keturunan raja situngo dr istri raja sinambela??? baca sekali lg.!!!
SukaSuka
Sinambelan masuk ke mrga sihotang jg…
Apa panjaitan sama sihotang padan jg?
SukaSuka
Horas tulang.
SukaSuka
Cerita ini pernah diceritakan Bapak saya 30 tahun lebih yg lalu, banyak persamaannya, tapi berbeda dg permintaannya kepada nantulangnya. Bapak saya ceruta kalau mereka meminta ikkau dijumbak yg tidak dipotong2, tetap panjang, dari pucuk sampai akarnya. Itu cerita saya, mauliate, he he….
SukaSuka