3 BINTANG PANJAITAN DI TNI AD YANG BERSINAR DI NKRI


Sintong Panjaitan

  • Nama: Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Hamonangan Panjaitan
  • Tempat/ Tgl Lahir: Tarutung/ 4 September 1940
  • Anak ketujuh dari 11 bersaudara. Johan Christian, Nelly, Humalatua, Hiras, Erne, Wilem, Tiurma, Dame, Anton dan Emmy.
  • Nama Ayah: Simon Luther Panjaitan (sebelumnya bernama Mangiang Panjaitan) adalah seorang Mantri di Centrale Burgelijke Ziekenhuis (RSU) Semarang.
  • Nama Ibu: Elina Siahaan, adalah puteri dari Raja Ompu Joseph Siahaan. di Aek Nauli.
  • Keduanya menikah di Semarang, pada tahun 1925.
  • Minat Sintong pada bidang militer muncul saat berumur tujuh tahun rumahnya terkena bom P-51 Mustang Angkatan Udara Kerajaan Belanda. Sintong mulai memanggul senjata di bangku Sekolah Menengah Atas (1958) saat ia mengikuti latihan kemiliteran 3 bulan yang dilaksanakan gerakan PRRI di bawah pimpinan Kolonel M. Simbolon.
  • Seorang purnawirawan TNI lulusan Akademi Militer Nasional (kini Akademi Militer) tahun 1963. Ia menerima 20 perintah operasi/penugasan di dalam dan luar negeri selama karir militernya. Pencopotan jabatannya sebagai pangdam akibat Insiden Dili di pemakaman Santa Cruz, 11 November 1991 banyak dianggap sebagai awal dari kemunduran karirnya di bidang militer sebelum ia menjadi Purnawirawan dengan pangkat Letnan Jendral..

KARIR MILITER

 

  • Sintong mulai mencoba memasuki dunia militer saat mencoba melamar masuk Akademi Angkatan Udara di tahun 1959. Saat menunggu hasil lamarannya tadi, Sintong juga mengikuti ujian masuk Akademi Militer Nasional di tahun 1960, dan lulus sebagai bagian dari 117 taruna AMN angkatan V. Sintong lulus dari AMN pada tahun 1963 dengan pangkat Letnan Dua. Selanjutnya ia mengikuti sekolah dasar cabang Infantri di Bandung dan lulus pada tanggal 27 Juni 1964 dan ditempatkan sebagai perwira pertama Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), pasukan elit TNI Angkatan Darat (kini bernama Komando Pasukan Khusus – Kopassus).
  • Pada periode Agustus 1964-Februari 1965 Sintong menerima perintah operasi tempur peramanya di dalam Operasi Kilat penumpasan gerombolan DI/TII pimpinan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan dan Tenggara. Sejak Februari 1965, Sintong mengikuti pendidikan dasar komando di Pusat Pendidikan Para Komando AD di Batujajar. Ia memperoleh atribut Komando di Pantai Permisan, 1 Agustus 1965, dan kembali ke Batujajar untuk pendidikan dasar Para dan mengalami 3 kali terjun. Setelah itu ia menerima perintah untuk diterjunkan di Kuching, Serawak, Malaysia Timur sebagai bagian dari Kompi Sukarelawan Pembebasan Kalimantan Utara dalam rangka Konfrontasi Malaysia.
  • Terjadinya Gerakan 30 September (G30S) membatalkan rencana penerjunan di atas. Sintong sebagai bagian dari Kompi yang berada di bawah pimpinan Lettu Feisal Tanjung kemudian berperan aktif dalam menggagalkan G30S. Sintong memimpin Peleton 1 untuk merebut stasiun / kantor pusat Radio Republik Indonesia (RRI), yang memungkinkan Kapuspen-AD, Brigjen TNI Ibnu Subroto menyiarkan amanat Mayjen TNI Soeharto. Sintong juga turut serta dalam mengamankan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, dan memimpin anak buahnya dalam penemuan sumur tua di Lubang Buaya. Setelah itu Sintong menerima tugas operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah, untuk memimpin Peleton 1 di bawah kompi Tanjung beroperasi memberantas pendukung G30S di Semarang, Demak, Blora, Kudus, Cepu, Salatiga, Boyolali, Yogyakarta hingga lereng timur Gunung Merapi.
  • Pada tahun 1969 Kapten Feisal Tanjung mengikutsertakan Sintong dalam upaya membujuk kepala-kepala suku di Irian Barat untuk memilih bergabung bersama Indonesia dalam Penentuan Pendapat Rakyat. Berbagai prestasi Sintong di kesatuan khusus TNI-AD ini mengantarkannya ke kursi Komandan Kopassandha di periode 1985-1987, menggantikan Brigjen. Wismoyo Arismunandar.
  • Keterlibatannya dalam operasi militer di daerah Timor Timur kemudian menjadi salah satu penyebab diangkatnya Sintong menjadi Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana yang mencakup Provinsi Timor Timur. Sintong kemudian dicopot dari jabatannya sebagai pangdam akibat Insiden Dili di pemakaman Santa Cruz, 11 November 1991, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Beberapa pihak menyatakan bahwa peristiwa ini turut mengakhiri karir militer Sintong. Akibat keterlibatannya dalam insiden tersebut ia dituntut pada 1992 oleh keluarga seorang korban jiwa dan divonis, pada 1994, untuk membayar ganti rugi sebanyak total 14 juta dollars AS.
  • Menristek Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie menunjuk Sintong sebagai penasihat bidang militer di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 1994. Sejak saat itu Sintong menjadi penasihat kepercayaan Habibie hingga Habibie menjadi Presiden Indonesia di tahun 1998 dimana Sintong duduk sebagai penasihat Presiden di bidang Militer. Sebuah sumber menyatakan bahwa Habibie berdiskusi secara mendalam dengan Sintong, Jendral Wiranto (Panglima ABRI dan Menhankam) dan Yunus Yosfiah (Menteri Penerangan) sebelum mengijinkan referendum Timor Timur bagi rakyat Timor Timur untuk menentukan apakah Timor Timur akan tetap bergabung dalam Republik Indonesia atau menjadi negara sendiri.
  • Pada Maret 2009, Sintong menerbitkan bukunya yang berjudul “Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando”. Buku tersebut menuai kontroversi karena menuduh Prabowo Subianto yang pada Maret 1983 berpangkat kapten hendak melakukan upaya kudeta dengan menculik beberapa perwira tinggi ABRI. Buku yang diterbitkan menjelang Pemilu Legislatif 2009 itu memberikan kredit kepada Luhut Panjaitan yang waktu itu berpangkat mayor yang disebutkan menggagalkan upaya yang mengarah kepada kudeta tersebut.

Luhut Binsar Panjaitan

 

  • Nama: Jendral (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan
  • Tempat/ Tgl Lahir: Simargala, Huta Namora, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947
  • Isteri: Devi boru Simatupang
  • Anak:  Paulina Panjaitan (Maruli Simanjuntak), David Panjaitan, Paulus Panjaitan, Karri Panjaitan.
  • Pendidikan: SMA Penaburan, Bandung
  • Akademi Militer 1970, Lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970

 

KARIR

–         Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung

–         Asisten Operasi di Markas Kopassus

–         Komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Detasemen Penaggulangan Teror (Gultor).

–         Komadan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung.

–         Komandan Korem di Madiun. Meraih prestasi sebagai Komandan Korem terbaik.

–         Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung

–         Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Kegiatan Lain:

–         Pendiri Sekolah Politeknik DEL di Balige

–         Pada saat muda, Luhut aktif sebagai atlet renang karate, judo dan erjun payung. Bahkan sebagai atlet renang dari Provinsi Riau, dia pernah meraih medali di PON di Bandung. Kemudian dia rajin mengikuti olahraga karate dan judo serta terjun payung.

–         Setelah tidak lagi menjabat menteri, dia merasa punya banyak waktu serta merasa memahami masalah olahraga, sehingga memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat. Namun, dia harus mengakui dan menghormati pilihan peserta Kongres Koni yang memilih Agum Gumelar.

–         Sebelum menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan reformasi, Luhut Panjaitan, dia aktif sebagai pedagang (pengusaha). Kemudian dia mendirikan sekolah Politeknik DEL di Balige. Pada awal mendirikan sekolah ini, Luhut mengundang para duta besar negara-negara sahabat seperti Duta Besar Amerika, Australia dan Singapura untuk melihatnya.

Hotmangaraja Panjaitan

  • Nama: Mayor Jendral TNI Hotmangaradja Pandjaitan
  • Tempat/ Tgl Lahir: Palembang, 14 Oktober 1953
  • Nama Ayah: D.I. Pandjaitan, merupakan Pahlawan Revolusi.
  • Lulusan AKABRI 1977, dari kesatuan Infanteri – Baret Merah

KARIR MILITER

  • Atase Militer di Republik Federal Jerman (pangkat kolonel)
  • Komandan Group 2/Kopassus (kolonel)
  • Komandan Resort Militer 163/Wirasatya – Bali Kodam IX/Udayana (kolonel)
  • Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (brigadir jendral)
  • Wakil Asisten Pengamanan KASAD (brigadir jendral)
  • Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (mayor jendral)
  • Asisten Teritorial KASAD (mayor jendral)
  • Panglima Daerah Militer IX/Udayana (mayor jendral)

PANJAITAN (PANtas JAdI panuTAN)

86 tanggapan untuk “3 BINTANG PANJAITAN DI TNI AD YANG BERSINAR DI NKRI”

  1. Telah muncul kembali Bintang Panjaitan di TNI, Yaitu Kolonel Mar Sturman Panjaitan, yang akan menjabat Job Bintang 1 sebagai “Dan Pasmar Kormar II. Jabatan Baru tersebut akan memberikan Beliau Pangkat Brigjen Mar. Sturman Panjaitan adalah alumni AAL angkatan 1983. Horas.

    Suka

    1. ya betul David, Kolonel Marinir Sturman Panjaitan alumni AAL tahun 83, beliau sudah mengikuti Lemhanas sbg tanda akan memanggul Bintang, cuma sinarnya belum keliatan, kita doakan saja, masih byk Bintang di Panjaitan tp sinarnya yg belum keliatan misalnya Mayjen TNI Mangatas Panjaitan SH, MH, dari angkatan udara ada Marsma Rumonggur Panjaitan & masih byk lagi, kita tunggu aja semoga Bintangnya bersinar.
      HIDUP PANJAITAN…!!!

      Suka

      1. walau pun saya bukan marga panjaitan hany di lahir kan dari boru panjaitan. tpai saya bngga n salut meliat marga panjaitan n boru panjaitan yg tidak kenal lelah n putus asah. maju trus lae buktikan bawa orng batak bukan sprti yg mereka pikirkan..!!

        Suka

    2. ijin selamat pagi saya bernama prada chaffry valentyno panjaitan yang bertugas sekrang di korem 033 WP TANJUNG PINANG,asal kampung dari silimbat
      kepada OPUNG saya yang telah pensiun dari akademi militer yg pernah bersinar di NKRI,IJIN SAYA BISA minta no hp opung,ijin petunjuk?
      nama fb prajurit panjaitan

      Suka

  2. Saya bangga kelahiran suku Batak terutama Khususnya berMARGA PANJAITAN. Ingatlah DALIHAN NA TOLU asa ta tiop i gomos manang didia pe hita. ” JANGAN KARENA MATERI KITA MERUSAK DALIHAN NA TOLU SEPERTI TERJADI DI BONA PASOGIT SEKARANG INI KARENA SEJENGKAL TANAH ABANG BERADIK MARGA PANJAITAN MASING2X INGIN MEMILIKI PADAHAL ITU SEMUA MILIK TUHAN.

    Suka

  3. panjaitan luar biasa, dari jaman dulu marga panjaitan sudah punya bakat jadi jendral, pertama Brigadir jendral Gerry Panjaitan, Mayor Jendral DI Panjaitan,Mayor Jendral MP panjaitan,Letnan Jendral Sintong Panjaitan, Jendral Luhut Panjaitan, Mayor Jendral Hotmagaraja Panjaitan……dan ada dari kepolisisn Namboru kita Brigadir Jendral Basarya Br. Panjaitan dan td dari AL menyusul Kolonel Mar Sturman Panjaitan, dan satu lagi dari kepolisian akan menyusul jadi bintang yaitu Kombes Jhonturman Panjaitan, dengan jabatan Dir Narkoba Polda Sumut, saya yakin dgn pasti banyak lagi yunior-yunior Panjaitan yang akan jadi bintang, ayo Panjaitan jadilah bintang yang bersinar………Horasssss

    Suka

    1. kalau bersama Kristus itu pasti makin bersinar……saya bangga….banyak jendral dari marga Panjaitan dan mereka juga sangat peduli dengan kehidupan sosial terutama gereja

      Suka

  4. Saya sangat bangga pada para Jendral Panjaitan, mari kita LESTARIKAN MARGA PANJAITAN dari TNI dan POLRI. UNANG SIRANG MARGA PANJAITAN SIAN PANGKAT JENDRAL NANG SIAN TNI MANANG POLRI. HORAS DI HITA NA MARDONGAN TUBU NANG MARBORU PE. SEMOGA TUHAN MEMBERKATI.

    Suka

  5. ayo Bapak Uda Kolonel Mar Strurman Panjaitan dan Kombes Pol Jhonturman Panjaitan, kami dari generasi muda Panjaitan tetap mendoakan Bapak Uda semoga karier di militer dan kepolisian semakin cemerlang karena SI JUNJUNG GOAR do hamu di Hami sude. Kami tetap mendukung Amang Uda semua. JANGAN SAMPAI HILANG MARGA PANJAITAN BERPANGKAT JENDRAL DARI TNI DAN POLRI.

    Suka

  6. horas lae!! selama tulang kita Trimedya Panjaitan masih berzaya,kudoakan semua Panjaitan maju,ada lagi AKBP Toga H Panjaitan sekarang di Polda Sumut

    Suka

  7. Mantap!!!!
    Semakin berjayalah para generasi Panjaitan di Bumi Persada ini, bahkan di Seluruh Dunia.
    Selamat untuk Brig.Jend. Sturman Panjaitan (Kebetulan abang marhahamaranggi-ku)..
    Kiranya bisa menjadi berkat buat seluruh Keluarga Besar Panjaitan khususnya dan Masyarakat Batak umumnya…

    GBU

    Suka

    1. Setuju dech kk! iyah mudah2an Marga Panjaitan makin bersinar dibumi Indo N bisa jd contoh k marag lainya yeah? klo sy selaku salah satu keturunan dr Br Panjaitan turut bangga c…sbab opg br. dr mamaku br Panjaitan dr Sitorang,kebetulan jg br. ni kapala Nagari dr Sitorang! tg diatas disebut sm Dean Ferry Panjaitan..Brigjend. Gerry Panjaitan itu,beliaulah Tlgnya mamaku kandung,Ibotoni Opg boruku lah Beliau! Hai hai Ronald H Panjaitan! Salam kenal yah dr aku?

      Suka

  8. Saya bangga baca ini,, tapi ada yang terlewatkan bapa uda..
    Oppung kita Letjend. D.I Panjaitan..

    Ko ga dimasukin uda ??,,

    Thanx.. Horas Panjaitan..

    Suka

  9. Segala kesuksesan yang kita terima hanyala dari Tuhan. Tetap kita menjaga diri masing-masing agar jangan sampai terjadi kesombongan, agar marga kita semakin di tinggikan Tuhan, amin.
    Saya sangat bangga sebagai marga panjaitan dan itu sangat saya rasakan.. dan ini semua berkat perjuangan panjaiatan yang terlebih dahulu sukses dan kita telah merasakanya semua. Marilah kita panjaitan tetap bersatu saling menghormati/menghargai/ saling mendoakan..agar generasi penerus kita semakin bersatu khusunya bisa tetap membangun NEGARA TERCINTA INI. HORAS. (parsitorang VI)

    Suka

  10. saya bangga terlahir dikeluarga Panjaitan, dan Panjaitan memang sesuai dengan kepanjangan yang kita imani Pantas Jadi Panutan.. hal2 yang kurang berkenan di hati haruslah saling memaafkan.. karena tidak ada gunanya kita perang antar saudara, karena kita semua 1 dari keturunan Panjaitan

    Suka

  11. Banggalah akan Panjaitan, tidak perlu saling iri..karena kita saudara, dan saudara yang baik bangga apabila saudaranya sukses…

    saya anak dari Jujung Panjaitan/Frenita Siregar
    (Sekjen Panjaitan 2008-2010)
    Panjaitan-Pantas Jadi Panutun.

    Suka

  12. marga panjaitan menjadi salah satu dari marga batak yang banyak menyumbangkan jasa bagi NKRI melalui karier di TNI, Kepolisian, dan pemerintahan. saya bangga untuk itu. saya berharap marga lain juga ikut menyumbangkan yang terbaik untuk NKRI. Hidup Indonesia. Maju, damai dan sejahtera Indonesiaku. Hidup Indonesia….

    Suka

  13. buat semua,,kalau ada info tentang, brigjen sturman panjaitan,brigjen Pol basaria panjaitan, mayjen mangatas panjaitan, dan marsma rumonggut panjaitan…
    horas…mauliate di hita saluhutna..

    Suka

  14. ah pada kaya sendiri… berapa banyak jenderal… bangun dong Tapanuli… jalanan rusak… danau toba ngga terawat… percuma jenderal banyak kampung tanah batak rusa… banyak orang batak yang miskin.. SD SMP SMA pada rusak di Tapanuli… bikin dong SD SMP SMA Panjaitan yang bagus… murah… jangan cuma nampang dan pamer….

    Suka

  15. sudah bosan melihat orang batak holan hata… pamer emas di HKBP… Huria Kristen Batak Parbada……… bangun dong Kampung… tolong orang batak yang miskin.. bikin sekolah yang bagus dan murah… jangan cuma kaya sendiri… pamer… ngga ada gunanya….. nampang… bangun dong Tapanuli… bikin SD SMP SMA Panjaitan .. yang bagus dan gratis… bikin pertanian yang bagus.. penjualan kopi dan hasil kebun yang di Export ke luar negeri… bertobatlah Batak yang sombong… dan tukang pamer….

    Suka

    1. Sabar appara kan Abang kita Letjen Luhut Panjaitan udah mulai rintis seperti sekolah computer yg ada di laguboti,dan Abang TB Silalahi buat museum di baligi,saya setuju jika para bintang kita membuat trobosan baru di kampung kita sitorang,Matio balige agar kelak keturunan panjaitan dapat mengikuti jejak para bintang atau sampai ke 4 bintang jendral penuh.salam

      Suka

  16. panjaitan memang banyk yg jndrl tp tdk pdl dg sdrny yg dtlntrkn suaminy plhn thn tnp mghrgai istri d ank mlh kwn lg. Boru pnjaitn putri st.b.panjaitan jmaat hkbp petojo kwn dg pasaribu dan udh pny 2 ank tp pasaribu udh kwn lg d pny ank tnp ad kwberanian panjaitn mnt tggjwb si pasaribu.ktny pasaribu udh kayaraya jd pengacara pny rmh di vila nusa indah jatiasih bksi dan mbl bmw.

    Suka

  17. kembali lagi kesemuanya manusia itu pasti ada salah yang benar milik tuhan jangan salah kan marga salah kan sifat manusia nya.di gorontalo aja saya add facebook apara panjaitan mardinas imana dang olo imana meng confrem facebook padah sudah 2 minggu ku add .tapi aku kenal orang batak marga pasaribu di kompi bantuan daerah kota gorontalo. dia langsung menyapa dan menghormati saya.padahal beliau marga lain.lebih baik akrap dengan marga lain dari pada sesama marga mungkin karena harta,jabatan.martabat.yang membutan dia. Horas sudee. mohon jangan sombong sesama marga.kesombongan itu hanya membawa bencana diri nya sendiri.

    Suka

  18. Selamat siang.
    Pak saya mau minta no tlp. Letjend Hotmangaraja Panjaiitan. Beliau yang baru lulus Program Doktor Ilmu Hukum di Unpad. Saya bermaksud mau mengundang beliau untuk mengajar pada Program Magister Hukum di Batam. Terima kasih.

    Wagiman Martedjo
    Perum Cipta Garden B.23, tiban Batam
    Hp.087894085912

    Suka

  19. nah lo awas karma …. arwah nenek moyang sedang mengamuk tetangga anda semua jadi membenci anda karena anda terlena oleh kesombongan anda . masa katanya w g dikenal arwah nenek moyang saja membenarkan bahwa anda kenal saya apalgi Tuhan

    Suka

  20. mohon bantuan untuk mengenal keluarga PANJAITAN yg lain, saya SAHAT PANGIHUTAN PANJAITAN , putra dari almarhum marco panjaitan, lulusan akabri kepolisian 71. masih ada hubungan dekat dengan keluarga besar D.I. panjaitan , tapi belum pernah bertemu sama sekali dgn sanak saudara sama sekali.

    Suka

    1. HORAS..DI AKKA,OP,BAPATUA,BAPAUDA,ABANG HU SALUHATNA SASUDE..
      oh..maaf y…uda..perkenalkan nama saya..misran panjaitan.
      kebetulan saya baru ngerti main internet..acak demi acak ehh..rupanya ada juga blog khusunya curhat buat kita smuanya marga panjaitan.
      horas madihita saluhutna ..HORAS..

      Suka

  21. Horas Panjaitan! Jayalah Panjaitan! Saya numpang share kepada saudara2 ku Pinompar ni Raja Panjaitan: Saya sangat bangga terlahir sebagai marga Panjaitan, karena semua keturunan Marga Panjaitan menurut hemat saya dari semua keturunan marga2 Batak, adalah yang tersukses. Tugu Panjaitan di Balige adalah salah satu bukti, walaupun baru dilihat gambar saja. Dari semua yang tersebut dalam semua pesan di atas baru Bapak Trimedia Panjaitan yang sudah pernah berbicara langsung dengan saya. Bapak Sintong Panjaitan hanya sekedar jabat tangan saja. Keturunan2 Panjaitan di segala lini penting di negara Panjaitan hampir menelurkan keturunannya di sana. Tetapi kita tidak boleh lupa, ternyata masih banyak juga Keturunan Marga Panjaitan, baik di Jabodetabek maupun di Bona Pasogit, yang kehidupan (ekonominya) masih jauh di bawah standar. Menurut beberapa yang pernah dan sering saya lihat, masih banyak Keturunan Panjaitan yang menganggur, kerja tambal ban (asal saja karena tidak ada pilihan lain), sopir (yang makin kompetitif dan tidak layak memenuhi kebutuhan keluarga), atau bahkan karyawan pabrik (yang minim pendapatan, buruh kasar).
    Yang menjadi permintaan saya, bagaimana kita sebagai keturunan Panjaitan, yang konon banyak sukses, terkenal, apalagi jadi jutawan, mengapresiasi hal yang saya sebutkan tadi.
    Klo bisa say berbagi pemikiran dengan saudara2ku : Bila kita melihat komunitas atau semacam koperasi Warung Tegal (WARTEG), Tambal Ban (terorganisasi modern) ala Pakkat dan Parlilitan atau Koperasi Warung Kelontong Ucok ala Tapanuli Selatan. Pada dasarnya mereka mempekerjakan saudara sepupu atau sekampung mereka pada warung mereka, kemudian membuka warung baru, dan setelah 3-5 tahun pekerja itu disapi atau mandiri (Manjae). Sehingga mereka bersaudara tidak ada yang terlantar. Maksud saya bagaimana kita Marga Panjaitan (komunitas kita bila sudah ada terbentuk, dan kita bentuk bila belum ada), mencoba hal seperti saya sebut tadi, yang mencakup bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, pariwisata, dan bidang2 lain yang memungkinkan. Secara kita punya pemodal, pekerja, dan visi-misi ke depan. Hanya satu yang perlu kita tanamkan dalam hati kita semua Keturunan Marga Panjaitan mari kita bangun komunikasi yang saling mempercayai, mengucap syukur atas berkat Tuhan buat kita semua, jika di bawah minta ke atas, dan jika kita di atas jangan lupa melihat yang di bawah. Bravo Panjaitan…..

    Suka

    1. Saya setuju dengan Ide dan gagasan tersebut mungkin yg perta kta lakukan adalah saling percaya seperti pedagang Tionghoa mereka saling membatu sehingga keturunan merekalah 80% menguasai perekonomian di negara kita ini.Bravo Panjaitan

      Suka

  22. Sehebat apapun sebuah marga, tidak lepas dari marga ibunya. Karena ibu yang melahirkan dan membesarkan kita. Dan tdk bisa lepas dari doa tulangnya yg kemungkinan besar bermarga Y. Jadi kita dari marga X tdk dpt membanggakan sendiri marga X, karena kita tdk bisa hidup sendiri dan besar sendiri tnp campur tangan dari marga lain (amangboru kita, dongan sahuta, dlsb). Demikian juga marga dari oppung boru kita. Sebagaimana yg diajarkan dlm dalihan na tolu. Banggalah sebagai orang Batak di dalam bingkai NKRI.

    Suka

  23. wah hebat banget memang marga panjaitan. saya sendiri pengaggum Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Panjaitan dan pahlawan revolusi Mayor Jenderal TNI (anumerta) D.I. Panjaitan 🙂

    Suka

  24. walau pun saya bukan marga panjaitan hany di lahir kan dari boru panjaitan. tpai saya bngga n salut meliat marga panjaitan n boru panjaitan yg tidak kenal lelah n putus asah. maju trus lae buktikan bawa orng batak bukan sprti yg mereka pikirkan..!!

    Suka

  25. Saya Syafrizal Effendi Panjaitan, kepada abang-abangku yang mengetahui silsilah marga panjaitan dari sitorang, mohon diberi sedikit ceritanya. horas marga panjaitan

    Suka

  26. Mengapa tak mengenalkan Majen Mulia Pardamean Panjaitan(alm.) yg orang intel dan pernah menjadi Dutabesar RI di Papua N G? Memang Panjaitan hebat!
    Salam

    Suka

  27. Sy sio panjaitan anak dari hotman gayus panjaitan asli dari sitorang 1 balige…..cucu dr opung sipatar panjaitan..sy pengen skli berjumpa dgn jendral hotmangaraja panjaitan,,sy msh keturunan dr raja musa panjaitn..sy bertugas di batalyon zipur 9 kostrad..sy sangat bangga sbg marga PANJAITAN.?HORAS…..ma dihita sasudena pomparan PANJAITAN……PANBERS (PANJAITAN BERSAUDARA)

    Suka

  28. Beberapa komentar Positif dan membanggakan diatas, mari dijadikan sebagai pemacu semangat menjadi lebih baik kedepannya. Sebaliknya komentar yang dan fakta yang negatif mari dijadikan sebagai bahan instrospeksi (otokritik) supaya tidak terulang dikemudian hari atau tidak terjadi lagi di Pomparan Raja Panjaitan. Komentar yg cenderung menyudutkan supaya dijadikan pembelajaran, karena disetiap nilai kebaikan yang kita pancarkan tidak semua orang dapat menerimanya dan itu sudah hukum alam….. Sukses terus buat Generasi Panjaitan…. Para pelopor, Mari kita Sanjung seperlunya dan para Suksesor yang saat ini sedang bersinar supaya Dapat Memberi Makna dari Jabatan yang diemban sekarang serta bagi Calon penerus Generasi Emas Panjaitan, Keep On Spirit and Be Yourself to Do Your Best…….
    (Pomparan Raja Panjaitan Se Kota Batam)….

    Suka

  29. Tanpa mengurangi rasa Hormat sama beluau bertiga tetapi ada baiknya tulisan ini mencantumkan Mayjen Anumerta D I.Panjaitan di urutan pertama sebab beliaulah yang pertama mengharumkan Marga Panjaitan bahkan putra batak yang dikenal luas di seantro negeri dan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah perjalanan Bangsa Indonesia,,

    Suka

Tinggalkan Balasan ke isran panjaitan Batalkan balasan